Rumah Kayu

Rumah Kayu adalah representasi Kepribadian.

Orang yang getaran tubuh spiritualnya selaras dengan Alam akan memilih tidur di tempat yang terbuat dari bahan yang dulunya memiliki kehidupan dan jiwa, seperti rumah kayu.

Rumah kayu akan membersihkan secara perlahan dan terus menerus dari energi buruk, hambatan mental, dan hal-hal yang menyebabkan kesialan dan umur pendek bagi yang tidur di dalamnya.

Bukan mitos, jika kita amati masyarakat suku pedalaman Kalimantan, Sulawesi, Sumatera tidur di rumah kayu. Rata-rata usianya di atas 90 tahun bahkan lebih dari seratus tahun. Suku Dayak tidur di rumah kayu Kalimantan.

Begitu pula dengan suku tradisional Jawa yang tinggal di rumah kayu yang disebut rumah Gladak dan rumah Joglo.

Rumah kayu kami terbuat dari kayu keras seperti Bingkerai untuk struktur lantainya agar tidak dimakan rayap dan anti hama pemakan kayu. Body, dinding untuk seni dan estetika terbuat dari kayu jati pilihan.

Rangka kap atau atapnya menggunakan kayu keras asal Kalimantan seperti kayu Kruing dan Kamper. Kami mewarisi keahlian rumah kayu dari orang tua kami, kakek dan nenek.

Kita Mengenal Nafas Kayu, Kekuatan dan Estetikanya serta Dimensi Hongsui atau Keberuntungannya.

Kami mengekspor rumah kayu ke luar negeri. Kami memproduksi rumah kayu di tempat kerja kami di Bali, sehingga Anda dapat melihat langsung proses pembuatan dan material kayu yang kami gunakan.

Beda dengan yang dipasarkan di pasaran pada umumnya, karena merupakan kayu tua yang disambung dan dirangkai menjadi satu, kekuatan kayu palsu atau manipulasi biasanya tidak lebih dari 3 atau 4 tahun.

Ibarat beli barang murah kualitas abal-abal, jadi harus beli dua kali, karena kalau rumah kayu rusak harus dibongkar seluruhnya, tidak bisa ditambal seperti rumah beton.